hollaaaa
i'm back
setelah sekian lama tak ku kunjungi, mungkin klo sebuah rumah sudah banyak sarang laba-labanya hahhaa banyak hal yang sudah terjadi, banyak cerita, banyak kejadian..
Utting kesepiaann.... huhuhu :(
nanti lanjut lagi yaaa
Ini foto saya setelah melalui ujian yang berat it |
Berapa minggu yang lalu tepatnya 1 Juni 2015, saya telah berhasil menyelesaikan study saya di salah satu universitas negeri di makassar. Namun sayang ujian saya waktu itu tidak berjalan dengan baik... Perasaan nervous, takut, pasti akan ada pada setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian..bayangkan saja hasil perjuangan menyelesaikan kuliah kurang lebih selama 4 tahun akan ditentukan pada setiap ujian skripsi yang mungkin hanya berlangsung paling lama satu jam. Ketika itu saya dan teman2 saya tentu diliputi rasa takut dan gugup..takut tidak bisa melalui ujian dengan baik, takut tidak bs menjawab pertanyaan dosen penguji, takut tidak bisa lulus ujian..huaah semua ketakutan2 itu muncul begitu saja..tapi mau tidak mau, siap tidak siap, saya pun harus tetap maju...karena saya harus melewati tahap ini jika ingin lulus dan mendapat gelar sarjana.. Tibalah giliran saya untuk diuji..saya diuji oleh 2 dosen penguji, sistem yang masih digunakan di jurusan saya yaitu face to face, dimana mahasiswa berhadapan dengan penguji dalam satu ruangan.. Dan hal buruk itupun terjadi... Salah satu dosen penguji saya "membantai" saya habis2an di ruang ujiaan..dia memarahi saya, mengatakan bahwa saya belum layak mengikuti ujian, ujian saya harus ditunda, pada saat itu duniaa serasa runtuh, seperti biasa perut ku mulai sakit karena tekanan yang ada....mungkin wajar sih, dosen penguji saya marah karena memang di skripsi saya terdapat kesalahan, saya salah menuliskan tahun di bibliography saya..and she said that my bibliography is terrible...pada saat itu rasanya saat ingin langsung pulang ke rumah,.rasanya sy sudah tidak sanggup..saya benar2 shock dan down...tapi saya harus tetap bertahan walaupun saat itu semua orang memandang saya dengan perasaan kasihan... di dosen penguji saya yang kedua, semuanya berjalan lancar.. Yudisium pun tiba...di yudisium akan diumumkan hasil yang diperoleh oleh setiap mahasiswa...kebetulan saat itu ada 7 mahasiswa yang mengikuti ujian termasuk saya salah satunyaa...satu persatu dibacakan, dan kelima teman saya yang ujian mendapatkan nilai A dengan predikat sangat memuaskan...sekarang giliran saya, dan nilai apa yang saya dapatkan?? Yapp, saya dapat nilai B..salah seorang mahasiswa juga mendapatkan nilai B..saya juga tidak bisa berbuat apa2 lagi kan..saya pasrah.... Sebenarnya saya tidak terlalu mempermasalahkan nilai B yang saya dapat, tapi masalah yang sebenarnya adalah dosen penguji pertama saya menyalahkan pembimbing saya dan dia "berkoar2", dia malah membandingkan dirinya dengan pembimbing saya..tentu semua orang pada saat itu heboh dengan kejadian itu.. Hari dimana harusnya semua orang berhasil mendapat gelar sarjananya merasa bangga dan bahagiaa, adalah hari yang paling buruk yang terjadi selama hidup saya...pada saat itu sangat susah buat tersenyum..serasa semuanyaa sia2 dan tidak bergunaa..saya merasa paling sial pada saat itu, di skripsi teman2 saya yang lain juga terdapat kesalahan, mereka juga mendapat banyak revisi dari dosen penguji mereka, tapi setidaknyaa tidak mengalami kejadian seperti saya...kesalahan yang paling besar diskripsi saya yaitu Hanyaa karena bibliography yang tahunnya salah saya dibantai habis2an...saya dipermalukan...hahaha Apakah saya malu? Tentu Apakah saya down? Absolutely Apakah saya menangis? Saya menangis semalaman.. Apakah saya terpuruk? Sangat Tapi life must go on...toh saya tidak akan bisa mengubah apa yang sudah terjadi, nilai B, itulah nilai yang saya peroleh..malu? Sudah terlanjur hmmm kata orang yang penting SARJANA MOKO!! HAHA Yang harus saya lakukan adalah bangkit dari keterpurukan saya, belajar dari kegagalan yang saya alami, saya tidak boleh menyeraah, walaupun rasanyaa susah, tapi saya harus tetap berusaha..saya tidak ingin terus mengasihani diri saya,.. Saya harus memperbaiki diri saya...belajar dari kegagalan dan kesalahan yang telah saya alami, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi... Saya beruntung punya keluarga dan teman2 yang sangat menyayangi sayaa...ketika saya berada di titik yang paling buruk, mereka tetap ada disisi saya memberikan semangat, hiburan dan dukungan buat saya.. Trimakasih Tuhan Yesus, trimakasih Bunda Mariaa... Trimkasih untuk semuanyaa terutama untuk kedua orang tuaku, trimakasih..maafkan aku yang mungkin lagi2 membuat kalian kecewa, maafkan aku yang belum bisa membuat kalian bangga...trimakasih karena sudah mau mengerti.. 😢😢😢😢 |